Rabu, 11 September 2013

“ Harapan dan Janji yang akan terealisasi ? “

Garut, 12 September 2013


Seperti yang kita ketahui, bahwa pada hari minggu 8 September 2013 masyarakat Garut telah disibukan dengan adanya Pemilukada yang menentukan komitmen kota Garut kedepanya. Sedikit harapan timbul dari berbagai kalangan, termasuk dari para Pakar pendidikan yang mengharapkan perbaikan ke aktifan Pemerintah dalam mengamati dan mengawasi proses belajar mengajar yang terjadi di kota Garut, khususnya di sekolah – sekolah yang terpencil.
Yeyen Hariyana S.Pd, kepala sekolah SDN Cimuncang IV Kabupaten Garut. Beliau menyayangkan sikap pemerintah yang seolah menutup mata melihat sekolah - sekolah yang terpencil yang mempunyai Sumber Daya Manusia yang begitu bersemangat untuk menimba ilmu demi kelangsungan masa depanya kelak.     “Ya, saya sangat menyayangkan kepada pemerintah setempat yang terkesan acuh. Sebab lihatlah semangat murid – murid yang tak kenal lelah, mereka rela menempuh jarak yang cukup jauh demi belajar. Lihatlah Staf Tenaga Kerja kami yang berlabel Honorer, mereka (para Guru Honorer) tidak mementingkan dirinya sendiri, melainkan memilih berbakti demi kelangsungan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, dan imajinatif. Mereka berhati mulia, berkorban demi kelangsungan masa depan anak didiknya“, jelasnya kepada kami. Beliaupun menyayangkan karena kurangnya sarana yang menjadi acuan bagi anak seperti, kurangnya fasilitas kelas untuk proses belajar, buku – buku yang terbatas dan kurang memadai bagi mereka, akses jalan yang kurang layak, ketidak nyamanan kelas dan masih banyak kekurangan yang mereka anggap kelebihan yang mereka syukuri adanya. Kamipun bertanya, Pak, bagaimana dengan aktifitas keseharian di sekolah ini, apakah ada Ekskul yang berjalan seperti layaknya sekolah lainya ? ”Ya, tentu. Jelas itu misi kami untuk mengembangkan kemampuan anak – anak, baik itu di bidang pendidikan, olah raga, seni, dsb. Namun sayang, selain  fasilitas yang kurang pas, waktu yang kami berikanpun cukuplah singkat. Sebab ketika siang hari sekolah kami sudah ditempati oleh murid - murid dari SMP 6 Garut, terlalu jauh akses mereka menuju sekolah mereka”, kutipnya kepada kami.
Dengan pernyataan tersebut tentu sangatlah miris, coba bandingkan dengan sekolah – sekolah yang terdapat di kota – kota besar. Tentu sangat berbeda jauh kualitas dan sarana yang dimiliki. Bandingkan ketika mereka (murid – murid di Kota besar) telah menggunakan dan mempraktikan media – media elektronik yang mereka miliki, itu hanyalah mimpi bagi mereka yang terpencil, mereka hanya dapat melihatnya di Televisi. Mereka hanya memikirkan bagaimana mereka sampai di sekolah tepat waktu, belajar dengan giat dan terus memperkaya ilmu mereka agar mereka dapat seperti mereks kedepanya. Banyak sekali pertimbangan yang mereka pikirkan untuk meraih masa depan yang seharusnya mereka nikmati dan hilangkan beban – beban yang dapat mengganggu proses pembelajaran yang akan mereka dapat.
Sudah hendaknya calon pemimpin kita kedepan harus mampu menanggulangi keluhan – keluhan yang bukan hanya di dengar, namun di realisasikan kebenaranya. “ Momen kali ini sangat tepat, semoga dengan adanya pemilu pemilihan Bupati dan Wakilnya sekarang ini, maka merekapun cepat tanggap dan segera melihat kami (orang – orang yang terpencil), agar kita warga Garut bisa bangkit dan mampu bersaing, berbicara banyak di tingkat nasional”, pungkasnya. “FRD











0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management