Rabu, 31 Juli 2013

Kekosongan Waktu

Pengharapan dalam sebuah wujud penghargaan selalu terdengar ke atas permukaan bumi. Namun nampaknya langit mendengarkan teriakan mereka yang terus melihatnya. Pengalaman yang terjadi nampaknya akan menanggung sedikit resiko terburuk dalam keanekaragaman hidup. Api, air, dan angin nampaknya selalu berputar seperti alunan roda yang bergerak beriringan, terkadang di bawah maupun di puncak kejayaanya. Semoga awan tak menjadi mendung setelah hangat, tak menjadi badai setelah tenang, sehingga umat manusia dapat menggerakan keinginanya untuk menjadi lebih baik dalam perbandingan sebuah kekurangan yang terdapat di dalam diri setiap insan. Waktu yang sedang mengantar, semogalah ia tidak membuang kesempurnaan yang ia miliki selama sembilan bulan yang ia dapatkan dengan mental dan kehancuran yang selalu menendangnya. Maafkan pabila waktu membuat keloyalan selalu terasingkan karena rasa tenang dan orang yang menenangkan hati selalu menjadi pilihan. Atas nama, seolah tak percaya mulut yang berkata namun terkadang terlewatkan apa yang seharusnya menjadi sebuah wujud yang baik. Entahlah, apa,
Perbandingan kekurangan yang disatukan menjadi sebuah kesempurnaan ?
atau memang
Kekurangan hanyalah kekurangan dan kelebihan hanyalah mereka ?

Selasa, 23 Juli 2013

And I Think

Tuhan tahu apa yang menjadi jalan bagi setiap umat yang mencintai-Nya. Dan masa kedepan akan lebih teratasi jikalau angka yang terlama menemani hingga Tuhan menurunkan jawabanya.

Minggu, 21 Juli 2013

Keyakinan Cinta

        Dingin yang menyelimuti kegundahan hati yang sedang tertutupi keberadaanya oleh Cinta. Perjalanan yang baru saja dimulai sekarang menggantung di ujung tanah, antara mati dan terus hidup mengharumkan keseharian hati yang dijalani.

Cinta.

        Terbangunlah dari kegundahan yang sedang kau rasa. Ini hanya badai yang akan segera berlalu. Perih seperih duri yang tajam, namun lembut selembut sutra yang tersimpan di lubuk hati. Mesti tak terlihat, namun lihatlah kesucian yang kita dapat. Kita terbang bersama seperti yang kau pinta, kepalkan sayap selebar dunia dan sebarkan kesucian cinta seputih awan pagi. Embun pagi yang kita genggam, janganlah menjadi hangat dan terlupakan. Biarkanlah dia tetap dingin, karena itulah alasan terbesar untuk tetap memeluk mu.
        Mawarpun telah menjadi putih, akan tetapi tetaplah hati ini untuk mu dan kita. Tak ada 3 dari satu yang sempurna, tak ada 1 dari 2 yang sempurna. Tetaplah semua berjalan seiring takdir yang telah ditiupkan ke bumi dan telinga kalbu manusia. 1 yang terpilih tapi angka 2 pun tak menjadi masalah, biarkan keduanya menjadi sayap yang ikhlas untuk dicintai dan saling mencintai. Tak ada beda, namun menghargai dan ketulusan akan menjadi kepastian terpasti di atas muka bumi ini.

Cinta.

Terkadang di relung hati terdalam selalu ada yang ingin tersampaikan.
Mengapa cinta lebih memilih api di bandingkan surga yang telah lama dijalani ?
Mengapa surga yang abadi kau tinggal pergi demi ketulusan hati ?
Apakah ini hanya menjadi sebuah proses demi berkembangnya sayap – sayap indah mu terdahulu ?atau
Ini kesucian yang kau tebar di atas permukaan bumi utnuk kau berikan terhadap ketulusan yang kau punya ?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management